17 July 2010

Antivirus Linux????

Apa itu virus komputer????
Kenapa benda mati bisa terinfeksi virus???
Emangnya komputer bisa kena AIDS???

Joke diatas sampe saat ini masih membuat saya geli, tetapi realita bagi para pengguna close source, katakanlah windows dan mac tentu tau apa yg namanya virus komputer.

Lantas bagaimana di Linux?? Linux itu free dan anti terhadap yg namanya virus komputer, meskipun ada orang mengatakan beberapa virus yg katanya menyerang linux. tapi tidak usah khawatir dengan itu, walaupun ada, setiap distro memiliki shell yg berbeda, sehingga tidak akan menyebar dan dan menginfeksi dengan mudah.


kalau memang benar ada virus yg siap menginfeksi linux dan OS yg berbasis opensource tentu saja server-server besar di dunia ini akan berpikir dua kali untuk menggunakan opensource.

jika anda sekalian masih terinfeksi phobia virus windows yg menghantui anda, di linux semua software ada, termasuk juga antivirus.
Antivirus yg disediakan adalah ClamAV, walaupun sebenarnya ini tidak perlu.
tapi boleh juga kalau sekedar untuk menscan flashdisk yg terinfeksi virus windows agar komputer lain tidak terinfeksi.

kenapa virus di windows bisa menyebar dengan cepat????

ini dikarenakan saat kita login ke dalam windows kita menggunakan akun administrator (di Linux adalah root) yg tentu saja hak aksesnya selalu diijinkan untuk membuka semua file, sedangkan virus didesain sedemikian rupa agar bisa menyelinap dan berkamuflase dengan menyamar menjadi file-file yg familiar dengan kita seperti .doc, .mp3, .jpg dan yg umum adalah .exe.
sebagian besar kejadian mengapa bisa tertular virus pastinya tanpa sadar dengan mudahnya kita mengeksekusi file yg ternyata adalah virus. walhasil virus menyebar di komputer kita.



berikut ilustrasi cerpen tentang seseorang yg hanya mengenal linux didalam komputernya dan mungkin menggugah hati anda (saya kutip dari kaskus)


Jika Linux adalah Sistem Operasi Terpopuler Di Dunia

Aku mengerti sulitnya pindah dari Windows ke Linux, seperti yang pernah dirasakan oleh seseorang. Aku merasa aku harus mencoba Windows juga, secara selama ini semua temanku selalu bilang betapa hebatnya sistem operasi Windows itu .

Aku mengunjungi situs Microsoft untuk mendownlad Windows OS, tapi ternyata tidak tersedia. Aku sampai frustasi karena aku sudah menyia-nyiakan waktu mencari link untuk mendownload, jadi kuputuskan untuk bertanya kepada temanku di mana aku bisa membelinya.

Aku ngacir ke mall, ke gerai yang menjual software. Aku minta Windows OS ke penjualnya dan dia bertanya kepadaku versi mana yang aku inginkan.
- "Minta versi yang paling komplit dong mas", ujarku.
- "Ini, harganya tiga juta. Silakan bayar di kasir", si penjual berkata, sambil memasukkan box software ke tas plastik.
- "Bused harganya!" batinku, lalu segera kutinggalkan saja gerai software itu.

Salah seorang temanku memberiku sebuah copy Windows XP, tapi dia berpesan agar aku jangan bilang siapa-siapa. Kupikir, kok aneh... ngapain juga nggak boleh bilang siapa-siapa, padahal selama ini aku selalu men-copy distro Linux buat teman-temanku dan oke-oke saja. Ah, masa bodohlah...
Mulailah kumasukkan CD Windows XP itu ke CD-rom drive, lalu ku-restart komputernya. Aku tunggu munculnya menu untuk Live CD, tapi ternyata tidak ada! Satu-satunya pilihan cuma "install". Kutelpon temanku tadi untuk tanya masalah ini, dan dia bilang bahwa Windows XP tidak bisa dijalankan langsung dari CD.

Okelah, tak mengapa, kuputuskan untuk menginstall saja. Kuikuti langkah-langkah instalasi di layar, tapi aku mulai khawatir karena installer-nya tidak pernah menyebutkan masalah sistem operasi lain yang telah terinstal. Yang aku tahu, Linux jenis apapun yang ku-install selalu menunjukkan pilihan untuk membuat partisi baru atau hal-hal lain seputar itu. Kutelpon lagi temanku, dan dia bilang bahwa Windows XP akan menghapus dan menimpa sistem operasi apapun yang sudah ter-install sebelumnya . Hm.. Oke, akhirnya aku masuk ke Linux dulu untuk mem-backup semua dataku sebelum kuinstal Windows XP.

Proses instalasi berjalan cukup lancar, sampai saat aku diminta memasukkan sederetan huruf dan angka, yang disebut serial number. Aku tidak tahu harus mengetikkan apa, so kutelpon lagi temanku. Dia sampai jengkel karena aku telpon berulang-ulang, sehingga dia sendiri yang datang ke rumahku untuk mengetikkan serial number miliknya. Dia memperingatkanku lagi bahwa aku tidak boleh berkata kepada setiap orang yang hidup tentang copy-an Windows XP ini . Temanku lalu pulang, dan aku pun siap untuk menggunakan Windows XP untuk kali pertama!

Aku kaget saat Windows mengizinkan aku mengutak-atik "system configuration" tanpa meminta root access. Temanku misuh-misuh saat mengangkat telponku untuk yang kesekian-kalinya. Dia bilang bahwa root access-nya sudah diberikan sejak awal. Akhirnya kutemukan cara membuat user yang berbeda tanpa root access, dan aku log in menggunakan user ini. Kemudian aku sadar kalau memakai user ini, aku tidak bisa mengutak-atik sesuatupun, kecuali aku log out dulu, kemudian log in lagi sebagai administrator (istilah Windows untuk "root"). Tahu seperti ini, aku membayangkan betapa banyak orang yang menjalankan Windows langsung sebagai administrator, dan aku pun mulai merinding...

Oke, waktunya bekerja. Kubuka Start -> All Programs, untuk menjalankan aplikasi spreadsheet, tapi tak bisa kutemukan! Temanku bilang bahwa Windows tidak punya aplikasi bawaan semacam itu dan aku harus mendownloadnya dari internet.
"Oh", pikirku, "rupanya ini Windows versi Basic". Aku coba 'Add/Remove Programs' di control panel, seperti di Linux, tapi tidak ada program untuk di-install. Aku cuma dihadapkan pada pilihan untuk me-remove program. Tak kutemukan tombol atau menu untuk meng-install aplikasi. Sungguh aneh!
Kuhubungi temanku lagi, dan dia bilang bahwa aku harus mencari sendiri aplikasi yang kuinginkan, jadi kukunjungi Mbah Google, kutemukan aplikasi OpenOffice.org untuk didownload dan diinstall. Sekarang aku bisa menyelesaikan pekerjaanku dengan aplikasi spreadsheet.

Jujur saja nih, aku tidak merasakan kesenangan sama sekali. Aku tak begitu mengerti teknologi semacam ini. Mengapa ada drive A, lalu drive C; di mana drive B-nya?? Oh, pasti ini karena distro sistem operasinya yang versi basic . Ditambah lagi, distro ini tidak menyediakan aplikasi apapun yang dapat mendukung produktivitasku dan aku harus membuang-buang waktu untuk mencari sendiri aplikasi yang kubutuhkan. Kata temanku, aku juga perlu aplikasi antivirus karena tidak ada bawaannya dari distro Windows XP.

Aku tak mengerti apa itu virus komputer. Bagaimana bisa sebuah benda mati terinveksi virus??

Kusimpulkan bahwa menggunakan distro Windows sangatlah sulit. Mungkin Windows cocok bagi sebagian orang yang mengerti komputer, tapi bukan bagiku. Aku akan kembali ke Linux saja. . . ........


-----

Cerpen ini adalah terjemahan disertai sedikit editan dari "sini", untuk have fun aja.

 


semoga terhibur :) 

2 komentar:

Unund Blog's said...

wehh..

anti virus yang bener" ampuh wi opo yaa? enek gag

Anonymous said...

kayaknya cuma kaspersky yg ampuh :D

menurut saya, tetapi berbayar, yg ada cracknya cuma KAV 7, tapi cuma buat Xp ma vista

Post a Comment